Khatib Bilang Israel Telah Menempatkan Bahan Kimia Berbahaya di Masjid Al Aqsa
jpnn.com, YERUSALEM - Seorang tokoh pergerakan anti-Israel, Kamal Al Khatib menuduh pemerintah Israel telah menempatkan bahan kimia berbahaya di Masjid Al Aqsa, selama penutupan beberapa hari kemarin.
Kepada surat kabar Al Risala, Minggu (30/7), Khatib yang merupakan wakil pimpinan Gerakan Islam, organisasi yang dikenal frontal berlawanan dengan Israel, menuding aparat Israel telah mengotori dan menempatkan bahan-bahan kimia di dinding Masjid Al Aqsa, Yerusalem, saat hari-hari kawasan Al Aqsa ditutup untuk para calon jemaah yang akan beribadah.
"Pendudukan (penutupan) itu bertujuan untuk mengklaim Al Aqsa. Siang dan malam mereka melakukannya. Ada kemungkinan jeda masuk ke masjid dan saat hari-hari pertama bentrokan adalah waktu yang tepat mereka melakukan," kata Khatib, seperti dikutip juga oleh Israel National News.
Khatib yang saat ini dicekal Israel bepergian ke luar negeri itu meminta dibentuknya komite teknis khusus untuk melakukan inspeksi terhadap seluruh area Masjid Al Aqsa. "Israel harus bertanggung jawab penuh atas semua kerusakan di Masjid Al Aqsa dan sekitarnya," ujarnya.
Khatib adalah wakil dari Ketua Gerakan Islam, Raed Salah yang saat ini sedang menjalani hukuman penjara karena hasutan. Seperti Salah, Khatib kini menjadi tersangka pidana sejumlah kasus kekerasan terhadap orang Yahudi.
Juga seperti Salah, Khatib sudah tidak asing dengan gerakan-gerakan anti-Israel. Tak lama setelah Salah dipenjara, Khatib mendesak umat muslim melakukan serangan terhadap Israel. (adk/jpnn)
Seorang tokoh pergerakan anti-Israel, Kamal Al Khatib menuduh pemerintah Israel telah menempatkan bahan kimia berbahaya di Masjid Al Aqsa, selama
Redaktur & Reporter : Adek
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Gercep Setelah Dilantik, Menlu Sugiono Temui Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- BPJS Ketenagakerjaan Kembali Serahkan Bantuan ke Palestina Melalui Baznas
- Sekjen PBB Mengecam Keras Serangan Mematikan Israel di Gaza Utara