Khatib Jumat Dipaksa Turun Jemaah
Sabtu, 22 September 2012 – 14:59 WIB
SIGLI--Kembali perbuatan tidak terpuji yang dinampakkan oleh jama"ah di Mesjid Baitul A"la Mujahidin Beureunuen (Mesjid Abu Beureueh-Red). Pasalnya, saat Tgk Usman. AR Warga Simbe, Mutiara Timur, Pidie, membaca khutbah sekitar 20 menit, Jama"ah memintanya turun dari mimbar. Kemudian kata Moch Kasem, persoalan itu sudah didamaikan oleh panitia masjid dan tidak ada persoalan lagi. Bahkan, warga minta kepada panitia mesjid untuk tidak menghadirkan Tgk Usman.AR lagi untuk membacakan khutbah jum"at di sana. Sebab pernyataan Tgk. Usman dianggap sudah diluar aqidah dan menyesatkan. "Kita juga mempertimbangkan permintaan jama"ah,"ungkapnya.
Ketua Wakaf Mesjid Abu Beureueh H.Moch Kasem kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Jum"at (21/9), mengaku, hal itu terjadi dikarenakan khatib Tgk Usman.AR dalam khutbahnya mengatakan "jangan ikuti kenduri orang meninggal, sebab itu perbuatan orang hindu". Demikian pernyataan Tgk Usman sehingga saat itu jama"ah meminta panitia mesjid untuk menurunkan Tgk Usman dari mimbar. "Kami langsung meminta Khatib turun agar tidak dihakimi massa,"jelasnya.
Setelah itu, kata Moch Kasem, langsung digantikan oleh imam mesjid Tgk Abu Bakar Maneh. Saat itu baru jama"ah tenang kembali dan dilanjutkan dengan shalat jum"at. Sedangkan Tgk Usman langsung dibawa ke Polsek Mutiara untuk diamankan agar tidak diamuk massa. Setelah shalat jum"at yang bersangkutan langsung dibawa pulang ke rumahnya. "Kejadian itu tidak anarkis karena cepat kami tanggulangi,"paparnya.
Baca Juga:
SIGLI--Kembali perbuatan tidak terpuji yang dinampakkan oleh jama"ah di Mesjid Baitul A"la Mujahidin Beureunuen (Mesjid Abu Beureueh-Red). Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas