Khatib Jumat Ikut Kena Bom

Khatib Jumat Ikut Kena Bom
Khotib dan Imam terkena serpihan bom. Foto: Husein/Radar Cirebon
CIREBON -- Khatib sekaligus Imam Salat Jumat (15/4) di Masjid Adz-Dzikra Mapolres Cirebon Kota Ustadz Abas Sudinta, ikut menjadi korban bom bunuh diri. Dia mengalami luka-luka di bagian tangan dan kepala. Menurut Humas Kemenag Kota Cirebon Tomi Setiawan SH, Abas Sudinta adalah petugas khatib dan imam di masjid tersebut dari pegawai seksi Penamas (Pendidikaan Agama Islam Pada Masyarakat Dan Pemberdayaan Masjid) Kementerian Agama Kota Cirebon sebagai penyuluh di wilayah Kecamatan Kejaksan.

“Kepala Kemenag ikut prihatin dengan kejadian ini, makanya sekarang beliau langsung menengok pak Abas di rumah sakit,” ungkap Tomi kepada Radar Cirebon (Grup JPNN).

Mantan Kasi Penamas Drs Heron MAg menambahkan, penyuluh penamas mendapatkan jadwal menjadi khatib sekaligus imam salat jumat selama setahun bergantian. Kebetulan, jumat tanggal 15 April 2011, Abas Sudinta memang bertugas di masjid Mapolres Cirebon dan tidak diganti penyuluh lain. Kemenag menyediakan petugas khatib dan imam salat jumat biasanya karena permintaan dari instansi.

“Pagi sebelum kejadian ledakan bom, Abas ikut apel pagi di kantor dan berolahraga. Sejak pagi berangkat dari rumah ke kantor, korban sudah membawa seperangkat salat. Sehingga persiapan untuk salat jumuah berangkat dari kantor ke masjid Adz Dzikra,” ujar Heron. 

CIREBON -- Khatib sekaligus Imam Salat Jumat (15/4) di Masjid Adz-Dzikra Mapolres Cirebon Kota Ustadz Abas Sudinta, ikut menjadi korban bom bunuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News