Khawatir, 30 Ribu TKI Bekerja di Korsel
Rabu, 24 November 2010 – 15:18 WIB
JAKARTA - Keprihatinan Indonesia terhadap perang Korea Utara dan Korea Selatan bukan sekadar karena negara sahabat, tetapi pemerintah mengkhawatirkan 30 ribu tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berdomisili di Seoul, Korea Selatan. Jaraknya hanya sekitar 100 km dari lokasi peperangan. Masih untung, lokasi tembak-tembakan itu tidak menyebar ke perkotaan, melainkan terpusat pada satu titik di perbatasan. "Mengenai 30 ribu TKI di Korea Selatan, alhamdulillah masih aman. Karena insiden tembak-menembak kedua negara itu bersifat lokal. Ketegangan terjadi di Pulau Yeonpyeong. Namun, bukan berarti Pemerintah Indonesia tidak waspada, kita akan terus memantau perkembangan," pungkasnya.(gus/jpnn)
"Tembak-menembak itu terjadi di Pulau Yeonpteong, ibukota Korea Selatan, jaraknya sekitar 100 km dari Seoul, tempat 30 ribu TKI kita stay (berdomisili)," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Rabu (24/11) siang.
Baca Juga:
Untuk itu, lanjut Faizasyah, Pemerintah Indonesia mendesak kedua negara agar melakukan dialog dalam forum enam negara untuk membahas seluruh aspek yang terkait dengan stabilitas di Semenanjung Korea.
Baca Juga:
JAKARTA - Keprihatinan Indonesia terhadap perang Korea Utara dan Korea Selatan bukan sekadar karena negara sahabat, tetapi pemerintah mengkhawatirkan
BERITA TERKAIT
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang