Khawatir Beras Plastik Beredar di Batam, BPOM Uji Sampling
jpnn.com - BATAM - Heboh beras sintetis yang bermula dari Bekasi, yang dikenal dengan sebutan beras plastik, membuat warga-warga di daerah juga resah, tidak terkecuali warga Batam.
Namun, Kepala Kantor Karantina Pertanian Kelas I Batam, Arinaung Siregar mengatakan hingga kini pihaknya tidak menemukan adanya beras sintetis yang masuk ke Batam.
"Hingga saat ini belum ada dan gak ada," ujarnya dengan tegas saat dihubungi Batam Pos (Grup JPNN), kemarin.
Meski begitu, ia mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan ketat. Sehingga beras palsu yang menyebabkan kanker tersebut, tidak dapat masuk ke Batam. "Kami akan meningkatkan pengawasan," ucapnya.
Sementara itu Kepala BPOM Kepri, Setia Murni menjelaskan sebenarnya pihaknya hanya melakukan penangnan pada pangan olahan saja. Sebab sesuai peraturan, pangan segar seperti beras yang berhak melakukan penanganan adalah Dinas Pertanian.
Namun karena adanya fungsi pengawasan, maka BPOM bekerja sama dengan Polda Kepri dan instnasi terkait untuk melakukan uji sampling terhadap beras yang beredar di Batam.
"Kami lakukan ujia sampling tadi pagi, dan kemungkinan hasilnya keluar satu minggu lagi," ujarnya.
Uji sampling ini dilakukan untuk, melihat apakah ada beras sintesis masuk ke Batam atau tidak. Sebab desas desus yang beredar, cukup membuat masyarakat menjadi resah.
BATAM - Heboh beras sintetis yang bermula dari Bekasi, yang dikenal dengan sebutan beras plastik, membuat warga-warga di daerah juga resah, tidak
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius