Khawatir Dapat Gelar 'Kota Kondom'
Sabtu, 24 April 2010 – 15:15 WIB
PONTIANAK - Rencana Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot, untuk mendirikan pabrik pengolah lateks (getah karet) di daerahnya, mendapat reaksi dari Anggota DPRD Kalimantan Barat, Suprianto. Reaksi muncul karena pabrik yang akan didirikan dalam waktu dekat itu nantinya akan memproduksi kondom, selain sarung tangan. Alasan lain dari pengkritik, pabrik ini bukan seperti pabrik karet biasa melainkan pabrik yang menggunakan mesin berteknologi tinggi (teknologi radiasi). Saat ditanya apakah dengan demikian dia minta Pemkab Landak membatalkan rencana ini, Suprianto menjawab tidak. Yang penting, lanjutnya, Pemkab harus terlebih dahulu menjalin komunikasi atau membicarakan hal ini dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, mahasiswa dan elemen-elemen yang ada di Landak. Ditegaskan, dirinya tidak menolak investasi.
Dengan alasan itu, anggota DPRD Kalimantan Barat, Suprianto meminta Pemerintah Kabupaten Landak mengkaji ulang rencana pendirian pabrik kondom di daerah tersebut. Pemerintah setempat diharapkan tidak hanya melihat aspek keuntungan ekonomi dari pendirian tersebut tetapi mengabaikan aspek sosial dan kemasyarakatan.
Baca Juga:
“Soalnya, pabrik kondom itu dapat berkonotasi negatif sehingga kurang baik bagi citra daerah. Dengan adanya pabrik kondom, nanti orang berasumsi seolah-olah daerah Landak melegalkan praktik prostitusi atau menjadi tempat maksiat walaupun sebenarnya tidak,” ujar Suprianto.
Baca Juga:
PONTIANAK - Rencana Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot, untuk mendirikan pabrik pengolah lateks (getah karet) di daerahnya, mendapat reaksi dari
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!