Khawatir Ferdian Paleka dan Para Tahanan Lain Terkena COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Belakangan video aksi perundungan yang dilakukan para tahanan di Polrestabes Bandung terhadap Ferdian Paleka, tersangka kasus prank bantuan sembako berisi sampah, viral di media sosial.
Dalam video itu, tampak Ferdian hanya mengenakan celana dama dan dipaksa masuk ke tong smapah.
Menyikapi hal tersebut, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti berharap agar perundungan jangan sampai terjadi lagi, sekalipun di dalam ruang tahanan.
Dia pun meminta agar Polrestabes Bandung bisa memperketat pengawasan di rutan.
“Kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi. Apalagi pada saat diberlakukannya PSBB di Bandung Raya mengharuskan para tahanan juga ditempatkan mengikuti aturan PSBB. Jangan sampai terjadi penularan COVID-19 di tahanan," kata Poengky dalam keterangannya, Senin (11/5).
Lanjut Poengky menerangkan, tersangka yang ditahan mempunyai hak-hak yang dijamin KUHAP serta aturan-aturan lain yang berlaku di Indonesia, termasuk di antaranya UU Anti Penyiksaan.
Sama halnya dengan tahanan yang disidik oleh penyidik Polri ada aturan perlindungan HAM terhadap tahanan sebagaimana dimaksud pasal 22 hingga 26 Peraturan Kapolri (Perkap) nomor 8 tahun 2009 tentang Implementasi HAM.
“Jadi, walau dia berstatus tersangka atas dugaan perbuatan yang merendahkan martabat yang disebarluaskan secara elektronik, tidak boleh ada upaya-upaya balasan terhadapnya selama berada dalam tahanan," sambung Poengky.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menanggapi perundungan yang dialami Ferdian Paleka di Polrestabes Bandung.
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang
- Kompolnas Ungkap Penyebab Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti Lambat Ditangani
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Ini Kata Kompolnas soal Sidang Etik Aipda Robig Zenudin yang Tembak Mati Siswa SMK