Khawatir Harga Cabe Naik Lima Kali Lipat
Rabu, 13 Juli 2011 – 09:25 WIB
Dia cerita, dalam satu tahun dirinya bisa memetik hasilnya mencapai 35 kali. Dengan catatan, panen itu dihasilkan dari dari bibit unggul. Selama ini, dia membeli bibit itu dari wilayah sekitar Kecamatan Lembang yang terkenal memiliki bibit dan sayur-mayur unggulan. "Dari panen kira-kira sebanyak 35 kali itu saya bisa menghasilkan cabe merah keriting sebanyak enam ton," katanya.
Jajang menggunakan lahan perkebunan yang disewa dari pemilik tanah. Harga sewa satu tahun untuk 400 tumbak sekitar Rp1,5 juta. "Selama setahun itu, saya bisa menanam hingga dua sampai tiga kali masa tanam," ujarnya seraya memperlihatkan kebunnya yang ditumpangsarikan dengan bantuan mulsa untuk mengurangi tanaman pengganggu.
Naiknya harga jual cabe juga dirasakan Imas, 50, orangtua Jajang. "Harga jual ini akan terus menaik dari puasa hingga menjelang lebaran nanti. Itu pun tergantung dari kebun jika tidak terganggu hama penyakit tumbuhan. Jadi, panen yang dihasilkan itu berupa sayuran berkualitas baik," kata Imas. (don/sam/jpnn)
BANDUNG - Bayangan harga cabe melonjak menembus Rp40 ribu per kilogram, seperti Ramadhan tahun lalu, sudah membuat warga cemas. Memang, untuk saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal