Khawatir Legitimasi Pemilu Rendah dan Sarat Konflik
Senin, 30 September 2013 – 04:02 WIB
Diakui, pemerintah tidak ingin tingkat partisipasi pemilih di pemilu 2014 mendatang rendah. "Karena ini menyangkut legitimasi hasil pemilu. Kami pemerintah menganggap masalah legitimasi ini penting," ujar Cecep.
Baca Juga:
Meski diakui, berapa pun angka partisipasi, hasil pemilu tetap saja sah. "Ibarat akad nikah, asal sudah ada saksinya, dihadiri dua orang atau seribu orang, tetap saja sah," kata Cecep. (sam/jpnn)
BANDUNG - Bukan hanya soal tingkat partisipasi pemilih pada pemilu 2014 yang dicemaskan pemerintah. Masalah potensi konflik dan kerusuhan juga menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan