Khawatir Letusan Gunung Agung, Kota Amed Ditinggal Turis
"Usaha seperti speedboat telah dievakuasi ke tempat lebih aman ... speedboat sangat mahal, jadi kami ingin memindahkannya jauh dari abu.”
"Selain itu, tidak ada tamu di sini yang mau menyeberang ke Gili [pulau], itu masalahnya."
Pekerja restoran bernama Komang Putra mengatakan, sudah dua hari ini ia bekerja tanpa melayani pelanggan.
"Sebelum berita tentang Gunung Agung menyebar, kami mungkin melayani enam meja di siang hari dan akan semakin ramai di malam hari, sekitar delapan meja. Tapi selama enam atau tujuh hari terakhir, ini sudah sepi."
Beberapa bisnis tetangga sudah tutup.
"Mungkin akhir pekan ini saya akan berbicara dengan atasan, untuk melihat bagaimana situasinya, haruskah kami menutupnya atau mempertahankannya," kata Komang.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, sekitar 135.000 orang sekarang telah terdaftar di pusat evakuasi.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat