Khawatir Letusan Gunung Agung, Kota Amed Ditinggal Turis
Beberapa dari mereka tinggal di luar zona eksklusi namun tidak yakin dengan keamanan rumah mereka.
"Garis bahaya di peta tak terlihat jelas di lapangan, maka banyak orang yang takut," sebutnya.
"Juga jumlah hoax (berita palsu) di media sosial [tentang letusan] menambah tingkat ketakutan yang dirasakan oleh banyak orang termasuk orang-orang yang tinggal di zona aman."
Merasa nasib belum jelas
Sekitar 104.000 orang berlindung di tempat penampungan darurat di Bali, menyusul status siaga Gunung Agung naik ke tingkat tertinggi pekan lalu.
Warga yang dievakuasi berkerumun di tenda, gedung olahraga sekolah dan gedung-gedung pemerintah.
Petani bernama Gusti Gege Astana mengatakan kepada Reuters bahwa ia khawatir lahar akan menghancurkan rumahnya.
"Saya tidak tahu di mana anak-anak saya akan tidur dan yang bisa saya lakukan sekarang adalah berdoa," ujarnya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat