Khawatir Letusan Gunung Agung, Kota Amed Ditinggal Turis

Beberapa dari mereka tinggal di luar zona eksklusi namun tidak yakin dengan keamanan rumah mereka.
"Garis bahaya di peta tak terlihat jelas di lapangan, maka banyak orang yang takut," sebutnya.
"Juga jumlah hoax (berita palsu) di media sosial [tentang letusan] menambah tingkat ketakutan yang dirasakan oleh banyak orang termasuk orang-orang yang tinggal di zona aman."

ABC News: Adam Harvey
Merasa nasib belum jelas
Sekitar 104.000 orang berlindung di tempat penampungan darurat di Bali, menyusul status siaga Gunung Agung naik ke tingkat tertinggi pekan lalu.
Warga yang dievakuasi berkerumun di tenda, gedung olahraga sekolah dan gedung-gedung pemerintah.
Petani bernama Gusti Gege Astana mengatakan kepada Reuters bahwa ia khawatir lahar akan menghancurkan rumahnya.
"Saya tidak tahu di mana anak-anak saya akan tidur dan yang bisa saya lakukan sekarang adalah berdoa," ujarnya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya