Khawatir Muncul Bibit Perpecahan Baru di PPP
jpnn.com - JAKARTA – Mayoritas pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginginkan supaya tata tertib (Tatib) pemilihan ketua umum memuat opsi voting.
Hal ini diungkap salah satu pengurus DPC Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Uce Prasetyo. Menurutnya, saat pembahasan tatib memang sempat terjadi perbedaan pendapat soal opsi aklamasi dan voting, tapi tidak seheboh yang dibayangkan.
Anggota Fraksi PPP DPRD Kutai Timur ini sendiri mendukung adanya voting supaya persoalan di internal partainya benar-benar tuntas dalam Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, tersebut.
"Saya lebih senang ada voting, supaya jelas siapa yang terpilih itu yang didukung. Kalau aklamasi, masih ada bibit-bibit perpecahan nanti," kata Uce menjawab JPNN.com di arena Muktamar, Sabtu (9/4).
Pantauan JPNN.com, saat ini peserta Muktamar sedang menjalani istirahat siang karena sidang diskorsing sampai waktu tidak ditentukan. Salah satu pemicunya, terjadi deadlock ketika membahas tatib yang tidak memuat opsi voting untuk memilih ketum, hanya musyawarah mufakat/aklamasi.(fat/jpnn)
JAKARTA – Mayoritas pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginginkan supaya tata tertib (Tatib) pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
- Debitur Diduga Dikriminalisasi Bank Daerah, 8 Tahun Jadi Tersangka
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue