Khawatir Penolakan Kian Besar dan Merepotkan, Hayono Isman Minta Pemerintah Bergerak Cepat
Menpora RI di era Presiden Soeharto ini menilai bila pemerintah mengulur pemberlakuan UU ini terlalu lama, maka isu-isu liar yang berkembang di masyarakat bisa jadi akan semakin besar dan sulit untuk dibendung.
"Pemberlakuan yang cepat dapat mengeliminir beragam isu, hoaks, dan pendapat yang keliru mengenai maksud dan tujuan sebenarnya dari pembuatan UU Cipta Kerja ini," ujar Hayono.
Spekulasi yang dimaksud Hayono antara lain tuntutan agar Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).
Kemudian, tuntutan membatalkan UU Cipta Kerja, dan beragam protes dari pihak yang menurutnya kurang memahami esensi dari apa yang termaktub dalam UU tersebut.
Bila UU Cipta Kerja secepatnya diberlakukan, kata Hayono, maka polemik dan diskursus di masyarakat akan berfokus pada aturan turunan dari UU tersebut. Antara lain berupa Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Daerah (Perda).
Diketahui bahwa penolakan terhadap omnibus law UU Ciptaker masih terus berlanjut. Siang ini, Selasa (20/10), berbagai elemen masyarakat kembali akan berunjuk rasa di Istana Merdeka, Jakarta.(antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Elite Partai NasDem Hayono Isman beri solusi untuk meredam gelombang demonstrasi tolak omnibus law UU Cipta Kerja.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada