Khawatir Penyebaran Varian Delta, Jutaan orang Australia Kini Jalani Lockdown
Meski Australia tidak memberlakukan lockdown secara nasional, jutaan orang di sejumlah negara bagian sedang menjalaninya.
Pihak otoritas kesehatan di Australia khawatir dengan adanya varian Delta yang lebih cepat menular.
Sebelumnya ABC melaporkan jika varian ini lebih cepat menular, bahkan dalam kecepatan lima sampai 10 detik, seperti yang diperingatkan Kepala Kesehatan di negara bagian Queensland, Jeannette Young.
Setiap negara bagian di Australia memiliki aturan pembatasan yang berbeda untuk menanganinya.
Kawasan Australia Utara
Kawasan Darwin metropolitan memberlakukan 'lockdown' selama 48 jam sejak Minggu kemarin.
Pemerintah setempat mengatakan wabah kali ini telah menjadi ancaman virus corona terbesar sepanjang pandemi di kawasan tersebut.
Satu kasus pulang ke Darwin dari sebuah pertambangan. Ia, keluarganya, dan 80 orang lainnya berada di penerbangan yang sama.
'Lockdown' diberlakukan di pertambangan granit di Gurun Tanami dan 900 orang pekerjanya yang sudah meninggalkan pertambangan ini telah diminta untuk melakukan isolasi, setelah satu penambang dinyatakan positif.
Wabah baru COVID bermunculan di berbagai kota di Australia menyusul kekhawatiran terjadinya penularan varian Delta
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter