Khawatir Polri Jadi Alat Politik, Sahroni Tolak Usulan Lemhanas
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menolak usulan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang merekomendasikan Polri berada di bawah kementerian.
Hal itu disampaikan Sahroni merespons pernyataan Gubernur Lemhanas Letjen TNI Agus Widjojo yang merekomendasikan pembentukan Dewan Keamanan Nasional dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri.
Menurut Letjen Agus Widjojo, Kementerian Keamanan Dalam Negeri nantinya akan membawahi Polri.
Namun, Sahroni berpendapat Polri harus tetap berada langsung di bawah komando presiden, lantaran posisinya yang strategis.
“Saya tidak setuju dengan usulan agar Polri berada di bawah kementerian apa pun itu," ucap Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Minggu (2/1).
Politikus Nasdem itu menjelaskan bahwa Polri bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban itu bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Jadi, perlu dipastikan lembaga ini profesional dan independen,” kata Sahroni.
Bendahara umum DPP Partai Nasdem itu khawatir ada kepentingan-kepentingan politik yang bisa mengganggu kinerja polisi bila Polri berada di bawah kementerian. Sebab, jabatan menteri adalah posisi politik.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni tolak usulan Gubernur Lemhanas Letjen TNI Agus Widjojo agar Polri berada di bawah kementerian baru.
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Oknum Polisi Pembunuh Warga di Cilegon Tersangka, Sahroni: PTDH Sekalian
- Polri Diminta Periksa Budi Arie Soal Kasus Judi Online Yang Menjerat Pegawai Komdigi