Khawatir Polwan Berpose Tanpa Busana Bakal Jadi Tersangka
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Eva Kusuma Sundari, mengaku terus memantau perkembangan kasus foto tanpa busana Brigadir Polisi RS yang kini bertugas di Polda Lampung. Wakil rakyat yang membindangi hukum itu justru khawatir nantinya Brigadir RS bakal jadi tersangka, karena saat ini saja sudah dibebastugaskan dari posisinya sebagai Sekretaris Pribadi Kapolda Lampung.
"Yang saya khawatirkan terjadi bahwa Polwan yang jadi korban tindak kejahatan mantan pacarnya justru dihukum," kata Eva kepada JPNN, Kamis (31/10). Kekhawatiran politikus perempuan PDI Perjuangan itu bukan tanpa alasan. Sebab, miskinnya perspektif gender dalam penanganan kasus pelecehan seksual kerap menjadikan perempuan-lah yang dihukum.
"Ini bisa dilihat di kasus polwan Mojokerto yang dipecat, walau dia bolos karena dilecehkan komandannya. Sementara prima causa-nya (penyebab utamanya), Kapolres justru dipertahankan," jelas Eva.
Anak buah Megawati Soekarnoputri itu pun mensinyalir Polri sebagai wadah sempurna bagi kaum laki-laki berwatak militeristik dan selalu menempatkan perempuan sebagai warga kelas dua yang rawan dikorbankan. Ia mencontohkan kasus dugaan pemerkosaan terhadap pelajar di Gorontalo, serta tahanan perempuan di Jayapura oleh aparat kepolisian.
"Asumsi patriach (laki-laki), perempuan adalah sumber kasus susila, dan tidak berharga. Dan ada double standard dalam penanganan kasus moralitas internal di Polri," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Eva Kusuma Sundari, mengaku terus memantau perkembangan kasus foto tanpa busana Brigadir Polisi RS yang kini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani