Khawatir Skandal KBS Masuk Peti Es
Sabtu, 25 Oktober 2014 – 11:44 WIB
Namun demikian, Tjuk pun tetap meyakini polrestabes di bawah kepimpinan Kombespol Setija Junianta bisa segera menuntaskan kasus 420 satwa. Terlebih, sudah banyak pihak atau saksi yang dimintai keterangan. Mulai orang-orang yang terlibat dalam perjanjian pertukaran satwa hingga saksi ahli.
Pernyataan senada diungkapkan Ketua Badan Pengawas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Heri Purwanto. Dia pun berharap, gelar perkara di Mabes Polri menunjukkan keseriusan polisi untuk menindak orang-orang yang "mengeluarkan" satwa dari KBS yang diduga tidak mematuhi aturan. "Kalau digelar di mabes, itu artinya ada atensi khusus. Jadi, saya harap juga bisa segera benderang," imbuhnya.
Menurut Heri, kasus tersebut tidak hanya menjadi perhatian banyak kalangan pencinta satwa. Tetapi, juga masyarakat luas. Bahkan, pencinta satwa di luar negeri terus mengikuti perkembangan kasus tersebut. "Karena itu, tentu tidak akan ada yang berani main-main dengan kasus ini. Sebab, banyak yang menyoroti," ungkapnya.
Seperti diberitakan, kasus pertukaran 420 satwa KBS menjadi sorotan luas. Dalam perkembangannya, Mabes Polri belakangan ternyata ikut turun tangan. Rabu (22/10) ada gelar perkara di Jakarta. Sejumlah pihak diundang. Namun, agenda tersebut terbilang mendadak dan mengagetkan. Ada kekhawatiran, kasus itu nanti masuk peti es. Padahal, banyak kalangan berharap segera ada titik terang dan ada efek jera sehingga praktik itu tidak terjadi lagi.
SURABAYA - Pengusutan kasus dugaan penyimpangan dalam pertukaran satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang terkesan berlarut-larut mendapatkan
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer