Khawatir soal Varian Mu, IDI Minta Ini Pada Pemerintah
jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung mewanti-wanti pemerintah agar tidak kecolongan dengan adanya COVID-19 varian Mu.
"Kami berharap banget sama pemerintah, harus dijaga betul, jangan sampai kecolongan lagi, hadapin varian Delta aja kita sudah babak belur kemarin," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung dr Aditya M Biomed di Bandarlampung, Minggu (12/9).
Menurutnya, tidak ada salahnya apabila varian Mu diwaspadai sejak sekarang.
Pasalnya, informasi yang didapatnya varian Mu sudah sampai di Hong Kong, yang artinya sudah cukup dekat dengan dengan Indonesia.
"Saya senang mendengar kabar perubahan zona dan penurunan level PPKM saat ini, namun saya juga mewanti-wanti agar waspada dan selalu menjaga protokol kesehatan," kata dia.
Dia pun menegaskan daerah yang sudah berada di zona kuning jangan sampai abai dengan prokes sebab pandemi COVID-19 belum usai walaupun hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung semakin menurun.
"Sekarang makin sedikit sampel yang dites, kadang 100 dan maksimal 200, kalau kemarin-kemarin kan bisa 400, bahkan puncaknya bisa sampai 1.000 sehari," kata dia.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Cabang Lampung Ismen Mukhtar mengingatkan semua pihak agar pelonggaran aktivitas masyarakat di tengah PPKM level tiga tidak sampai ikut mengabaikan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak).
IDI Cabang Bandarlampung mewanti-wanti pemerintah agar tidak kecolongan dengan adanya COVID-19 varian Mu dengan menerapkan sejumlah hal.
- Hai Wanita, Kenali Penyebab Gangguan Menstruasi, Simak Info Penting dari IDI Ciamis
- IDI Lombok Timur Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat untuk Mengatasi Anemia
- IDI Dompu Berikan Informasi Pengobatan Bagi Penderita Susah Buang Air Kecil
- IDI Gunung Mas Berikan Informasi Penyebab Mata Juling dan Pengobatannya
- Simak, IDI Enarotali Beri Informasi Pengobatan yang Tepat bagi Penderita Angin Duduk
- IDI Dogiyai: Waspadai Radang Panggul, Kenali Bahaya dan Pengobatan yang Tepat