Khawatir Suara Susut, Terus Awasi Hitung Ulang Suara dari Sulut

jpnn.com - JAKARTA - Hasil pemilu legislatif (pileg) dari Sulawesi Utara hingga saat ini belum mendapat pengesahan dari KPU pusat. Pasalnya, KPU pada Sabtu (3/5) lalu memutuskan penundaan penghitungan surat suara dari hasil coblosan di Sulut menyusul adanya keberatan dari partai politik kontestan pileg dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar Sulut pun mendesak proses penghitungan hasil pileg dari provinsi berjuluk Bumi Nyiur Melambai itu terus dikawal. Sebab, potensi kecurangan masih ada menyusul keputusan KPU agar dilakukan penghitungan suara ulang di Manado, Sulut.
Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Sulut, Aditya Anugerah Moha, jangan sampai penghitungan ulang itu masih diwarnai kecurangan. “Kami yakin KPU akan melakukan pekerjaannya secara baik untuk menjaga dan memastikan bahwa suara yang dihitung murni hasil pilihan masyarakat,” katanya di Jakarta, Senin (5/5).
Aditya menambahkan, sampai saat ini peluang kecurangan memang semakin kecil. Kalaupun ada pihak yang hendak mencuri suara untuk ditambahkan ke caleg tertentu, maka hal itu akan diketahui.
Namun demikian Aditnya yang juga calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Sulut itu menegaskan bahwa proses penghitungan tetap harus dikawal. “Ini demi penegakan demokrasi,” pungkas anggota Komisi XI DPR itu.(jpnn)
JAKARTA - Hasil pemilu legislatif (pileg) dari Sulawesi Utara hingga saat ini belum mendapat pengesahan dari KPU pusat. Pasalnya, KPU pada Sabtu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah