Khawatir Terjadi Perpecahan soal PT
Pimpinan DPR Berharap di Paripurna Jangan Voting Dulu
Rabu, 22 Juni 2011 – 09:03 WIB

Khawatir Terjadi Perpecahan soal PT
JAKARTA - Pimpinan DPR khawatir nuansa perpecahan yang muncul dalam rapat final Badan Legislasi (Baleg) terkait besaran parliamentary treshold (PT) akan ’meledak’ pada sidang paripurna, Selasa pekan depan. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso berharap dua opsi yang menjadi keputusan rapat Baleg tidak dipermasalahkan dan tidak didorong untuk divoting. Kubu kedua ditopang fraksi besar, antara lain, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PDIP. Mereka meminta ditetapkan rentang angka 2,5 hingga 5 persen sebagai ketentuan pasal 202. Dalam rapat Baleg, Senin lalu, pimpinan Baleg memutuskan membawa dua alternatif PT itu ke paripurna. Keputusan itu membuat Fraksi Partai Hanura walk out dari rapat.’’Saya bisa mafhum Baleg tidak bisa satu bahasa, karena masih tidak ada kesepahaman pandangan,’’ kata Priyo.
’’Saya ingin di paripurna nanti lebih smooth, lebih dingin, dan lebih tenang,’’ kata Priyo di Gedung DPR, Selasa (21/6).
Baca Juga:
Seperti diberitakan, pembahasan besaran PT dalam draf revisi RUU Pemilu, fraksi-fraksi terbelah menjadi dua kubu. Kubu pertama meminta dicantumkan usul PT sebesar 3 persen pada pasal 202. Ini didukung mayoritas fraksi, seperti PKS, PAN, PPP, PKB, Partai Gerindra, dan Partai Hanura.
Baca Juga:
JAKARTA - Pimpinan DPR khawatir nuansa perpecahan yang muncul dalam rapat final Badan Legislasi (Baleg) terkait besaran parliamentary treshold
BERITA TERKAIT
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran
- Sejumlah PAC PDIP Datangi Megawati Setelah PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum