Khawatir Terjadi Perpecahan soal PT
Pimpinan DPR Berharap di Paripurna Jangan Voting Dulu
Rabu, 22 Juni 2011 – 09:03 WIB
Meskipun begitu, dia mengingatkan bahwa sidang paripurna mendatang hanya mengesahkan draf RUU Pemilu menjadi RUU inisiatif DPR. RUU ini nantinya masih akan dibahas bersama pemerintah. Alternatifnya antara dibahas Komisi II DPR atau dibentuk pansus tersendiri.
Karena itu, lanjut Priyo, belum saatnya menghabiskan energi besar dengan memvotingnya pada sidang paripurna mendatang. Karena apapun hasil dari voting itu masih sangat mungkin dimentahkan kembali ketika pembahasan bersama pemerintah nanti.
’’Saya sarankan jangan voting dulu. Belum saatnya. Kalau sudah dibahas bersama pemerintah, di situ finalnya, suka atau tidak suka,’’ ujar Ketua DPP Partai Golkar, itu. Priyo mengusulkan draf itu nantinya menampung kedua opsi tersebut. ’’Biarkan draf itu nanti apa adanya saja,’’ tegas Priyo.
Secara terpisah, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) mengatakan angka PT 3 persen sudah cukup untuk memastikan sistem presidensialisme berjalan efektif. Menurut dia, efektif atau tidaknya sistem presidensialisme tidak bisa semata-mata dengan membatasi keberadaan parpol di parlemen. ’’Itu memang cara yang enteng, tetapi risikonya juga tidak sedikit,’’ katanya.
JAKARTA - Pimpinan DPR khawatir nuansa perpecahan yang muncul dalam rapat final Badan Legislasi (Baleg) terkait besaran parliamentary treshold
BERITA TERKAIT
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan