Khawatir Terlibat Seks Bebas, Wkr Dipasung Ayah
jpnn.com - BALIKPAPAN - Orangtua mana yang tidak khawatir jika anaknya sampai terjerumus seks bebas dan penyalahgunaan Narkoba. Tapi walaupun cemas, tidak seharusnya bertindak terlalu berlebihan.
Seperti yang dialami siswi SMPN 18 kelas IX berinisial Wkr (15) akrab disapa Nia. Sudah beberapa hari, remaja yang dikenal mudah bergaul itu dipasung oleh ayahnya di dalam rumah di kawasan Sepinggan Baru.
"Anaknya itu kabur dari rumah, karena sering dimarahi dan dipukul sama sang ayah, makanya kakinya dirantai. Kalau mau ke ‘belakang’ rantainya baru dilepas, abis itu dirantai lagi diikatkan pada tiang rumah. Kesehariannya si anak nonton aja, nggak sekolah,” beber sumber Balikpapan Pos (JPNN Grup).
Kenapa kok terlalu over protective seperti itu? Dia menjelaskan, si anak tidak mau menurut dan sering melawan setiap kali dilarang untuk keluyuran dan bergaul dengan rekan-rekan sesama anak baru gede (ABG) nakal yang sebagian rekan sekelas Wkr. Yang parahnya lagi, pergaulan itu dikhawatirkan menyimpang.
"Waktu ditanya kenapa harus dirantai, ibunya dengar dari teman-temannya kalau si anak suka ngumpul dengan teman-temannya yang bikin pesta seks di sebuah gudang kosong di Km 8. Ibunya minta supaya Satpol PP menggerebek gudang itu, soalnya tiap malam minggu pasti dipakai ngumpul-ngumpul, khawatirnya ya mereka ngeseks bebas dan pakai narkoba,” tutur sumber tadi menirukan penjelasan ibu sang anak. (yud)
BALIKPAPAN - Orangtua mana yang tidak khawatir jika anaknya sampai terjerumus seks bebas dan penyalahgunaan Narkoba. Tapi walaupun cemas, tidak seharusnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024
- Aksi Polisi Seberangi Sungai Sambil Bawa Laras Panjang Saat Tangkap Perusak Hutan Lindung di Riau
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis