Khawatir Urusan Guru Ditarik ke Pusat Picu Gejolak
Rabu, 28 November 2018 – 11:14 WIB
Dari sisi anggaran, lanjutnya, daerah mungkin tertolong. Namun, apakah guru akan menerima atau tidak, jadi masalah baru. Sebab, pelimpahan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi saja jadi masalah.
"Saya harus mengetahui jelas apa sisi positif negatifnya bagi daerah bila guru ditarik ke pusat. Saya khawatir bila guru lebih patuh ke pusat dibanding daerah. Padahal dia mengabdi di daerah. Jadi kami maunya dibahas dululah antara pusat dan daerah," tandasnya. (esy/jpnn)
Muncul kekhawatiran jika urusan guru ditarik ke pusat bakal memicu gejolak, terutama di daerah yang selamanya ini gurunya sudah sejahtera.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Tuntaskan Dulu Masalah Honorer K2, Baru Bicara Kewenangan Pusat-Daerah
- Urusan Guru Ditarik ke Pusat, Presiden Jokowi Berwacana tanpa Kajian
- Respons Komisi X DPR terkait Wacana Urusan Guru Ditarik ke Pusat
- 6 Contoh Modus Oknum Pejabat Daerah Memeras Guru
- Kewenangan Kelola Guru Ditarik ke Pusat karena Kepala Daerah Semaunya
- 3 Hal Positif bagi Honorer K2 jika Urusan Guru Ditarik ke Pusat