Khawatir, Wako Malang Mengajukan Permintaan kepada HM Sampoerna
Jika ada pekerja yang sedang sakit, atau baru saja bepergian dari wilayah lain yang terpapar COVID-19, diharapkan bisa melakukan karantina mandiri.
Para pekerja diharapkan untuk bisa menjaga imunitas tubuh, dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan vitamin yang disediakan oleh manajemen.
Pemerintah Kota Malang mengapresiasi apa yang sudah dilakukan perusahaan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.
"Sejauh ini, apresiasi positif kami sampaikan pada HM Sampoerna atas peran sertanya membantu mengatasi penyebaran COVID-19, sekaligus upaya menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pabrik," ujar Sutiaji.
Pada pabrik HM Sampoerna yang ada di Kota Malang itu, tidak menerapkan kebijakan untuk merumahkan seluruh karyawan.
Sebagian karyawan yang dirumahkan hanya yang berusia 50 tahun ke atas, pekerja yang menderita penyakit bawaan, dan pekerja yang sedang hamil.
Di Kota Malang, terdapat 18 kasus positif virus yang telah menjangkiti 213 negara atau kawasan tersebut.
Dari 18 pasien positif COVID-19 di Kota Malang itu, sebanyak delapan orang telah sembuh, dan sisanya masih menjalani perawatan.
Wali Kota Malang Sutiaji mengajukan permintaan ke manajemen PT HM Sampoerna setelah karyawan di Rungkut banyak yang positif virus corona COVID-19.
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan