Khidmat Ibadah di Malam Pergantian Imlek

Khidmat Ibadah di Malam Pergantian Imlek
KHIDMAT: Sejumlah warga Tionhoa berdoa di Klenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, Semarang menjelang pergantian Tahun Tikus Api ke Tahun Baru Kerbau Api. Foto: Dite Surendra/Radar Semarang/JPNN
JAKARTA - Ratusan umat Buddha, Konghucu, dan Tao yang didominasi warga Tionghoa tampak khidmat melaksanakan ibadah di malam pergantian tahun baru Imlek dalam kalender Lunar atau bertepatan dengan 25 Januari 2009 tadi malam. Mereka silih berganti bersembahyang di depan altar Thian (Tuhan Yang Mahakuasa) dan para dewa di berbagai kelenteng atau vihara.

Vihara Amurba Bhumi di Jakarta Selatan, misalnya. Vihara tua yang masuk kategori cagar budaya di ibu kota itu mulai ramai dikunjungi umat sejak pukul 20.00. Jumlah mereka bertambah banyak menjelang detik-detik pergantian tahun.

''Kalau di vihara yang menyediakan fasilitas aula dengan altar Dharmasala, pasti punya jadwal sembahyang berjamaah atau oposath. Sebab, tidak semua kelenteng membangun aula altar Dharmasala. Bagi umat agama Buddha, sembahyang bersama ini dilaksanakan setiap malam bulan purnama atau tanggal satu bulan satu dalam kalender Lunar. Istilahnya cit gwe ce it,'' ujar Hong Wi atau Wiwik, pengurus Yayasan Vihara Amurba Bhumi, tadi malam. (ers/agm)

JAKARTA - Ratusan umat Buddha, Konghucu, dan Tao yang didominasi warga Tionghoa tampak khidmat melaksanakan ibadah di malam pergantian tahun baru


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News