'Khalifah Kami' dari Santri Pacitan untuk Jokowi
Setelah dipersilahkan, bocah itu pun mulai membaca puisi yang berjudul "Khalifah Kami".
"Kucium semerbak harum akan pengabdian sejati, beliaulah khalifah negeri ini. Bukan negeri Islam yang pasti, tapi negeri yang penuh cinta, warna dan budaya." Demikian sepenggal isi puisi Ibnu tersebut.
Begitu Ibnu selesai, tepuk tangan pun bergemuruh di pondok pesantren itu. “Saya bawa ya (kertas puisi ya),” ucap suami Iriana.
Ibnu berjalan untuk kembali ke tempat semula. Namun baru beberapa langkah berjalan, dia kembali ke arah Presiden untuk menanyakan hadiah sepeda.
“Terose kon nyuwun sepeda teng Pak Jokowi (katanya suruh minta sepeda kepada Pak Jokowi)?” tanya Ibnu.
“Kok terose, Mas Ibnu pengin mboten? (Kok katanya, mas Ibnu ingin tidak)?” tanya Presiden kepada Ibnu.
Presiden yang saat itu tidak membawa sepeda, berjanji akan mengirimkan langsung kepada Ibnu. “Saya ini enggak bawa sepeda. Tapi besok saya kirim sampai ke sini. Besok saya kirim, alamatnya diberi ke ajudan,” ucap Jokowi menjanjikan.
Namun Ibnu tidak perlu menunggu sampai hari esok, pada petang harinya pun Ibnu sudah memiliki sepeda yang bertuliskan Hadiah Presiden Jokowi.(fat/jpnn)
Berikut teks lengkap puisi “Khalifah Kami”:
Presiden Joko Widodo mendapat kejutan dari seorang santri ketika berkunjung ke Ponpes Tremas, Pacitan, Jawa Timur.
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah Gelar Literasi Keuangan untuk 500 Santri di Bogor dan Bekasi
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital