Khofifah: 8.188 PMI Sudah Tiba di Jatim
Setibanya di daerah, PMI juga masih harus menjalani masa karantina di sentra shelter selama tiga hari.
“Setelah itu, mereka akan menjalani tes usap kedua, diikuti dengan PPKM Mikro selama 14 hari. Ini berlaku baik bagi pekerja migran asal Jatim maupun provinsi luar Jatim,” katanya.
Karantina berlapis harus dilakukan agar semua senantiasa terlindungi dan dipastikan sehat, baik diri sendiri maupun keluarga di kampung.
Di sisi lain, Khofifah pada Kamis (13/5) sore mengunjungi pekerja migran yang sedang menjalani masa karantina di Asrama Haji Surabaya, sekaligus turut merayakan Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah.
Khofifah membawa makanan khas lebaran, seperti ketupat sayur, lepet dan kurma.
”Lebaran ini adalah momen berbagi kebahagiaan dan kebersamaan. Alhamdulillah saya bisa merayakan Idulfitri dengan teman-teman PMI yang pastinya merindukan rumah dan keluarga,” kata dia.
Tak hanya dengan pekerja migran, kebersamaan dan kebahagiaan juga dinikmati Khofifah bersama para relawan Covid-19, Satpol PP, petugas serta perawat di area Asrama Haji dengan memberlakukan protokol kesehatan ketat. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menurut Khofifah Indar Parawansa, para PMI tersebut telah habis masa kontrak di tempat kerjanya, sehingga tidak boleh tinggal lebih lama di negara lain.
Redaktur & Reporter : Boy
- Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Agung Laksono Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran
- Perdana, Universitas Terbuka Gelar Wisuda Langsung dari Jepang
- Dualisme di Tubuh PMI, Andi Rusni: Organisasi Lebih Besar dari Individu
- Dorong Perubahan, PMI Sulut Fokus pada Akuntabilitas dan Ide Segar