Khofifah Diancam Dibunuh
jpnn.com, SURABAYA - Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat ancaman pembunuhan jelang Pilkada Jatim.
Kampanye hitam berupa ancaman itu ditemukan relawan Barisan Kawan (BKM) Khofifah - Emil Elistianto Dardak di media sosial.
Ancaman itu ditulis akun Dwi Handoko di Facebook. Posting-an tersebut tertulis "Orang seperti Khofifah harus "dibunuh", jangan izinkan jadi gubernur karena melanggar".
Ketua BKM, Harun Al Rasyid, menuturkan terdapat tiga akun dengan posting-an ancaman yang sama.
"Yakni akun Dwi Handoko di Instagram dan Facebook 13 Februari 2018," ujar Harun.
Tulisan ancaman bunuh terhadap Khofifah juga ditulis akun SatrioPiningitCerita dan Srisultangerucakra.
Harun menjelaskan, temuan tersebut didapat setelah tim cyber-nya melakukan patroli dan penyisiran media sosial terkait posting-an yang menyangkut nama cagub-cawagub Pilkada Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak.
"Hasilnya, ditemukan posting-an tersebut," ungkapnya.
Tiga akun di media sosial Facebook menulis ancaman terhadap Khofifah Indar Parawansa.
- Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul, Raih 12,1 Juta Suara
- Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Khofifah Mengaku Bangga
- Data Pemilu Pages Dev: Bobby Unggul di Sumut, Pramono Menang di Jakarta
- Hasil Quick Count Poltracking untuk Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Menang Telak 59,22 Persen
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Unggul Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi