Khofifah Langsung Kerja Seusai Pelantikan, Sebut Efisiensi Anggaran Tak jadi Masalah

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan akan langsung bekerja seusai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2).
Khofifah memastikan bahwa efisiensi tidak akan mengganggu kinerja dan programnya.
“Ya, kalau 100 hari, kawan-kawan hari ini sebenarnya kami sedang melakukan detail dari efisiensi yang ada supaya tidak ada kinerja yang terganggu,” kata Khofifah.
Pasca-pelantikan, Khofifah langsung bergerak cepat terutama soal harga pangan terlebih menjelang Ramadan.
Dia menyebutkan seluruh kepala Unit Pelaksana Dinas (UPD) telah berada di Jakarta untuk menggelar rapat lanjutan menjelang bulan suci.
“Setelah ini baru kami akan rakor. Sekadar dan seluruh Kepala UPD sudah di Jakarta, kami langsung tancap gas untuk bisa membahas bersama apa yang mereka siapkan juga menjelang Ramadan,” kata dia.
Khofifah menambahkan bahwa pihaknya bahkan telah menggelar rapat koordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur sebelum resmi dilantik.
“Jadi, tadi malam kami sudah rapat koordinasi setengah resmi ya. Karena kami belum dilantik dengan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur,” kata dia.
Indar Parawansa mengatakan akan langsung bekerja usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2).
- Tri Tito Karnavian Lantik 34 Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Provinsi
- Bupati Pegunungan Bintang Harap Anggaran yang Kena Efisiensi Bisa Dikembalikan
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Kepala Daerah Berkumpul untuk Dilantik, ada Artis Farhan, Ramzi Hingga Ali Syakieb
- Arahan Prabowo soal Efisiensi Anggaran Sudah Jelas, Jangan Ada yang Salah Tafsir Lagi
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?