Khofifah Minta RS di Jatim Proaktif Mengisi Oksigen ke Produsen atau Distributor
jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta rumah sakit-rumah sakit proaktif untuk mengisi tabung oksigen ke produsen.
Dia menegaskan bahwa saat ini stok oksigen di Jatim sudah cukup. Hanya saja, distribusinya perlu lebih cepat.
Oleh karena itu, Khofifah meminta rumah sakit agar 'jemput bola' ke produsen oksigen.
Menurutnya, metode jemput bola amat dibutuhkan pada masa-masa kritis seperti ini.
"Masing-masing rumah sakit diminta proaktif membawa tabung oksigen atau silindernya untuk diisi di sini dan kemudian bisa dibawa kembali ke rumah sakit masing-masing," ujar Khofifah.
Hal itu diungkap Khofifah saat mengunjungi Pabrik Oksigen PT Air Product Indonesia di Divisi Industrial Gases, PT Tira Austenite Tbk, Kabupaten Gresik, Sabtu, (10/7).
Mantan menteri sosial itu menyebut bahwa metode pengisian oksigen yang umum yaitu produsen mendatangi rumah sakit lebih dulu, dirasa kurang optimal. Dia menjelaskan kebutuhan oksigen yang meningkat seiring melonjaknya kasus Covid-19 membuat RS harus mendatangi pabrik oksigen, bukan lagi menunggu.
Untuk memastikan RS proaktif dalam pengisian oksigen ini, Khofifah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Herlin Ferliana agar berkoordinasi langsung dengan RS di Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasan meminta RS di Jatim proaktif melakukan pengisian oksigen ke produsen. Metode umum yakni produsen mendatangi RS terlebih dahulu, dirasa kurang optimal di masa-masa sekarang ini.
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Khofifah Dinanti untuk Lanjut Pimpin Jatim 2 Periode, Masyarakat Sudah Rasakan Banyak Manfaat
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju