Khofifah Tunggu Restu PBNU, Cak Imin Bakal Terlempar?
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menunggu lampu hijau dari sejumlah pondok pesantren dalam memutuskan dua pilihan, yaitu maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) atau kembali untuk berkontestasi di Pilgub Jawa Timur.
Menanggapi hal itu, Direktur Media Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Diah Ayu Arliany mengungkapkan saat ini ada perkembangan sangat dinamis di PKB dan PBNU.
Isu sangat santer saat ini ialah PBNU merestui Khofifah berpasangan dengan Ganjar.
Sementara itu, pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani desas-desusnya membahas tentang bedol PKB dari Gerindra.
Menurut Diah, dinamika itu menggambarkan sejumlah hal. Pertama, PBNU bermain aman dengan merestui Khofifah berpasangan dengan Ganjar.
"Kedua, 'perrmainan dua kaki' ala PBNU ini, bisa dibaca sebagai kuda-kuda yang kokoh untuk mendepak Cak Imin, baik sebagai kandidat cawapres Prabowo dan lebih-lebih sebagai pendamping Ganjar," kata Diah dalam keterangannya, Senin (7/8).
Dia juga menyebutkan ritme politik yang sangat dinamis ini, membuka orkestra baru dengan dirigen tunggal PBNU.
"Arah dari orkestra ini adalah "pengambilalihan" PKB melalui Muktamar Luar Biasa (MLB). PBNU tampaknya tengah membangun komunikasi dengan faksi-faksi PKB yang berada di luar pagar," lanjutnya.
Direktur Media CSIIS Diah Ayu Arliany mengungkapkan saat ini ada perkembangan sangat dinamis di PKB dan PBNU
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Mengurai Solusi Kekerasan Seksual Anak
- Hari Terakhir Kampanye, Khofifah Tegaskan Jatim Gerbang Baru Nusantara untuk Rakyat
- Aksi Nyata Memenangkan Khofifah-Emil, Gokil Gaspoll Gelar Tebus Minyak Murah di Surabaya
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur