Khotbah Jumat Bakal Diatur Pemerintah? Begini Penjelasan Menag
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi membantah pemberitaan yang menyebut khotbah Jumat bakal diatur oleh pemerintah.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Kota Bandung Yusuf Umar mengatakan para khatib harus menyesuaikan khotbahnya dengan teks yang disiapkan pemerintah.
Yusuf menyebut pengaturan khotbah tersebut merupakan arahan Menag Fachrul Razi berdasarkan studi banding ke Abu Dhabi, di mana para khatibnya menyampaikan khotbah sesuai teks dari pemerintah. Namun hal ini dibantah Menag Fachrul.
"Enggak. Belum pernah saya ngomong. Saya cerita apa yang ada di Saudi, Emirat Arab, apa yang ada di negara-negara Arab, belum pernah berpikir mengubah (mengatur, red)," kata Fachrul di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/1).
Dijelaskan Fachrul, dirinya hanya bercerita ke jajarannya tentang bagaimana kebiasaan khotbah Jumat di negara-negara Timur Tengah, bukan menginstruksikan untuk diterapkan di Indonesia.
"Enggak pernah saya katakan nanti di Indonesia akan begini. Enggak ada (mau mengatur teks khotbah). Saya cerita saja supaya dipahami, oh di sana (Saudi) begini," katanya. (fat/jpnn)
Menag Fachrul Razi membantah pernyataan Kepala Kanwil Kemenag Kota Bandung yang mengatakan khotbah Jumat bakal diatur oleh pemerintah.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Bahas Nasib PPG Guru Agama, Menag & Mendikdasmen Berkolaborasi
- Siap Lakukan Pembersihan di Kemenag, Nasaruddin Umar Berpesan Begini kepada Jajarannya
- Gandeng KPK, Menag Ingin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan dan Bersih
- Menag Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
- Rekomendasi Pansus Minta Prabowo Tunjuk Menag yang Lebih Baik Dari Yaqut
- Skandal Haji Memanas, Anak Buah Cak Imin Sebut Menteri Agama Tidak Bermoral