Khusus Para Calon Pengantin: Ikut Dulu Program BkkbN Ini
![Khusus Para Calon Pengantin: Ikut Dulu Program BkkbN Ini](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/11/27/logo-bkkbn-foto-dok-bkkbn-9cafg-bxqs.jpg)
Beberapa di antara mereka, akan melangsungkan pernikahan pada 2022.
“Ada juga yang sudah telanjur, minggu depan sudah mau menikah. Enggak apa-apa, tetap kami periksa karena ini baru kami mulai,” ujarnya.
Ganjar menegaskan dengan program dan aplikasi ini diharapkan pemerintah bisa melakukan lebih banyak intervensi pengendalian stunting.
Termasuk, edukasi untuk tidak menikah di usia muda. Ganjar mengatakan, kesiapan mental juga jadi salah satu faktor terjadinya stunting.
“Program dari bkkbn ini menurut saya bagus, kalau itu bisa kita deteksi sejak awal maka insyaallah pengendalian stunting kita akan bagus,” tandasnya.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutannya mengatakan, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan angka stunting paling rendah di antara provinsi-provinsi besar di Indonesia.
“Ini berkat program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng yang mestinya dilakukan oleh kami. Maka Jateng sudah menginspirasi BkkbN dan Jateng adalah provinsi besar dengan angka terendah stuntingnya,” tutur Hasto.
Sementara itu, pasangan Sigit dan Ninda yang mengikuti acara tersebut mengaku senang dan dengan adanya program itu.
BkkbN memiliki program tiga bulan persiapan untuk pasangan yang merencanakan pernikahan.
- Kepala BKKBN: Sekolah Lansia Atasi Kesendirian dan Kekosongan Hidup Lansia
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat
- Waka MPR Sebut Program CKG yang Diapresiasi WHO Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
- Cegah Malnutrisi jadi Solusi Permasalahan Stunting di Indonesia
- Cegah Stunting untuk 1.000 Balita, PAM Jaya Raih Padmamitra Award 2024
- Dukung Pencegahan Stunting, Kalbe Farma Salurkan Bantuan Vitamin D ke Lombok Timur