Khusus Pengamanan Pemilu, Polri Kerahkan 272.880 Personel
jpnn.com, JAKARTA - Polri menerjunkan sebanyak 272.880 personel untuk mengamankan Pemilu 2019. Selain itu, Polri juga dibantu TNI yang akan menerjunkan 2/3 jumlah pasukan dari total kekuatan polisi.
“Untuk pengamanan pemilu dari mulai tahap kampanye sampai dengan tahap pelantikan ada 272.880 personel,” ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis (13/9).
TNI dan Polri sambung dia, sudah ada kesepakatan untuk bersama mengamankan pemilu.
“Pada prinsipnya TNI juga akan memback-up baik dari personel, sarana prasarana, juga akan diback-up seluruh kegiatan pengamanan ini,” imbuh dia.
Bahkan, Polri bersama TNI telah mengelar rapat koordinasi nasional pengamanan seluruh rangkaian Pemilu dan mendeteksi potensi kerawanan.
Terlebih, masa kampanye pemilu sudah dimulai pada 23 September 2018.
“Kampanye itu juga akan ada potensi kerawanan. Di situ kepolisian juga mengantisipasi dengan baik dari mulai tingkat Mabes (Polri) sampai dengan tingkat Polres seluruh anggota sudah siap untuk melaksanakan pengamanan Pemilu,” ujar Dedi. (cuy/jpnn)
Polri bersama TNI telah mengelar rapat koordinasi nasional pengamanan seluruh rangkaian Pemilu dan mendeteksi potensi kerawanan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Polri Harus Siap Amankan Pertarungan 87 Pasangan Calon Kada di NTT