Khusus Satu Ini, Bu Rini Sejalan dengan Nawacita Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Komisaris PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI, Dedy Mawardi memuji langkah Menteri BUMN Rini Soemarno mempertemukan sejumlah perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang pangan untuk mendongkrak industri gula nasional. Menurutnya, ada upaya konkret dari Rini agar Indonesia ke depan tak perlu impir gula lagi.
Sebelumnya, Rini mengumpulkan BUMN yang menjadi pemangku kepentingan industri gula, Senin (18/4). Pertemuan itu dihadiri unsur PTPN, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), Perum Bulog, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), direksi bank BUMN, Asosiasi Gula Indonesia (AGI), Ikatan Ahli Gula, hingga serikat pekerja pabrik gula.
Menurut Dedy, pertemuan itu bertujuan mensinergikan BUMN dan lembaga pemerintah lainnya guna membangkitkan industri gula nasional ke depan. Hal itu sebagai upaya mewujudkan program Nawacita yang digulirkan Presiden Joko Widodo tentang swasembada pangan.
“Ini positif. Langkah Bu Menteri BUMN merupakan terjemahan konkret atas program Nawacita Presiden Jokowi di industri gula nasional,” ujar Dedy melalui layanan pesan singkat, Selasa (19/4).
Ia menambahkan, langkah Rini telah memberi optimisme tentang kehadiran negara pada industri gula nasional berbasis tebu. “Hal ini akan mendapat dukungan publik, khususnya para petani tebu,” tegasnya.
Dedy menambahkan, saat ini pabrik gula BUMN masih merupakan warisan zaman penjajahan Belanda dan mesiannya pun sudah tua. Akibatnya, proses produksi pun tak optimal, terutama untuk menggenjot kualitas atau pun kuantitas.
Karenanya Dedy melihat ada sinyal positif dari langkah Rini mengumpulkan BUMN untuk bersinergi mendongrkrak industri gula nasional. Sebab, pemerintahan Presiden Jokowi sudah menargetkan agar Indonesia mampu swasembada gula pada 2019.
“Dengan langkah konkret menteri BUMN ini maka secara perlahan pemerintah tak perlu lagi membuka keran Impor gula untuk memenuhi kebutuhan gula secara nasional,” pungkasnya.(ara/JPNN)
- Info KPK soal Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD, Tunggu Saja!
- Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri
- Luhut Pandjaitan: Banggalah Kau jadi Orang Indonesia
- Tukin PPPK Paruh Waktu 70% Gapok, SK Bisa jadi Jaminan Utang di Bank, Alhamdulillah
- ILDES Siap Gugat UU Kementerian ke MK Soal 5 Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN
- 5 Berita Terpopuler: Data Resmi BKN Terungkap, Honorer Satpol PP Teriak, Tolong Jangan Tolak PPPK Paru Waktu!