Khusus untuk Pebisnis, Ini Cara Mencegah Serangan DDoS di Jaringan Internet

Layanan yang tidak dipungut biaya tambahan ini sudah dilengkapi dengan kapasitas bandwidth untuk mitigasi DDoS sebesar 90 Tbps (Terabits per second).
Alhasil, jaringan Dewaweb hanya memerlukan waktu kurang dari 3 detik untuk mendeteksi dan menangkal serangan DDoS yang menyasar website dan server pelanggannya.
CEO Dewaweb, Edy Budiman mengatakan kerja sama Dewaweb dengan Cloudflare difokuskan pada edukasi pengguna mengenai keamanan serta integrasi produk.
“Kemitraan kami dengan Cloudflare sangat strategis dan berfokus pada edukasi pengguna dan integrasi produk. Kami juga ingin mengintegrasikan Cloudflare ke dalam layanan SaaS (Security-as-a-Service) sebagai layanan baru yang ditujukan pada pasar bisnis,” jelasnya.
Tak hanya meningkatkan keamanan dan kualitas jaringan, tim Network Operations Center (NOC) dan Security Operations Center (SOC) Dewaweb juga bisa bekerja lebih efektif dan efisien dalam melakukan monitoring dan mitigasi terhadap serangan DDoS yang berbahaya.
Saat ini, Dewaweb masih menjadi penyedia cloud VPS dan web hosting karya anak bangsa pertama yang memberikan proteksi anti DDoS terbaik seperti ini tanpa biaya tambahan.
Menurutnya, ini adalah VPS terbaik Indonesia dari Dewaweb.
"Kami percaya bahwa kelancaran bisnis online para pelanggan jauh lebih penting dan berharga. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih VPS terbaik Indonesia dari Dewaweb untuk membuat website yang cepat, aman, dan selalu bisa diandalkan," pungkasnya. (flo/jpnn)
Masih banyak pemilik bisnis kecil yang tak menyadari bahaya serangan DDoS di jaringan internet.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Tetap Online Saat Berlibur di Luar Negeri dengan JavaMifi
- Telkomsel Perluas Jaringan 5G di Jabodetabek, Dukung Momen Natal dan Tahun Baru
- Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Natuna, Pemkab Upayakan Jaringan Internet Stabil
- Sivali dan Canonical Berkolaborasi Kembangkan Teknologi Komputasi Awan
- Soal Serangan Ransomware, Teknologi Cloud Nasional Sama dengan Asing