Kiai Asep Sebut Zulhas Tidak Mungkin Menista Agama
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Guru Nadhlatul Ulama (Pergunu) K.H. Asep Syaifuddin Chalim mengatakan tidak mungkin Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan penistaan agama.
Terlebih lagi, kata dia, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu merupakan tokoh dengan latar belakang muslim yang taat.
"Saya tahu bagaimana komitmen Pak Zulkifli Hasan dalam keberpihakannya terhadap agama Islam," ujar Kiai Asep dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (24/12).
Kiai Asep menyebut Zulhas merupakan salah satu tokoh Islam yang konsisten merajut persatuan umat beragama di Indonesia. Oleh karena itu, dia yakin tidak mungkin Zulhas melecehkan agama atau mazhab.
Kiai Asep meminta semua pihak selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan umat dan bangsa, dan jangan membuat gaduh.
"Semua orang harus bisa mengedepankan sikap membuka ruang untuk saling tabayun, klarifikasi dan memaafkan," harap Kiai Asep.
Bagi pihak-pihak lain yang menuduh mantan ketua MPR ini telah melakukan penistaan agama, Kiai Asep menyarankan agar sebaiknya melakukan intropeksi diri. "Lebih baik kita semua saling memaafkan," imbau Kiai Asep.
Selain itu, Kiai Asep mengajak seluruh umat Islam untuk bersama-sama menjaga diri dan saling mengingatkan agar jangan sampai menjadikan agama sebagai isu politik. Apalagi sampai mengeksploitasi isu agama sebagai senjata untuk menyerang atau menjatuhkan pihak lain.
Ketua Umum Persatuan Guru Nadhlatul Ulama (Pergunu) K.H. Asep Syaifuddin Chalim mengatakan tidak mungkin Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan penistaan agama.
- Soal Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan dengan Baik, Zulhas Beri Alasan Begini
- Zulhas: Pabrik yang Beli Gabah Kering Tak Sesuai HPP Tidak Bisa Jual Beras ke Bulog
- Mendes Yandri Optimistis Target Ketahanan Pangan Tercapai Berkat Dukungan Stakeholder
- HPP Gabah dan Jagung Naik, Saleh: Ini Bukti Kecintaan Prabowo kepada Petani
- Kabar Gembira untuk Petani, Prabowo Naikkan Harga Gabah dan Jagung
- GPII Keluarkan Seruan Jelang Natal dan Tahun Baru 2025