Kiai Haji Sholeh Iskandar Diusulkan jadi Pahlawan Nasional, Menko PMK Angkat Suara 

Kiai Haji Sholeh Iskandar Diusulkan jadi Pahlawan Nasional, Menko PMK Angkat Suara 
Menko PMK mewakili Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir pada seminar nasional kepahlawanan Kiai Haji Sholeh Iskandar. Foto Humas Kemenko PMK 

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi soal usulan Kiai Haji Sholeh Iskandar menjadi pahlawan nasional. 

Menurut Menko Muhadjir, seorang tokoh masyarakat menjadi pahlawan nasional terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui dan memerlukan waktu yang cukup lama.

Selain itu, diperlukan keterlibatan ahli sejarah (sejarawan) untuk mengkaji dan memperdalam kepribadian Kiai Haji Sholeh Iskandar terkait peranan beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

"Saya kira perlu melibatkan sejarawan untuk bergabung mengkaji lebih dalam tentang peranan beliau, sehingga nantinya akan terungkap 'mutiara' kepribadiannya," jelasnya, Selasa (24/1).

Kiai Haji Sholeh Iskandar adalah seorang ulama yang juga pendiri Universitas Ibn Khaldun, sebagai perguruan 1we444fi swasta pertama di Bogor pada 1961.

Dia juga mendirikan Pondok Pesantren Darul Hijrah, Darul Fallah, Darul Muttaqin, dan pondok pesantren lainnya. Dia juga turut mendirikan Rumah Sakit Islam Bogor pada 1982-an.

Sebagaimana kelompok santri lainnya pada masa perjuangan, dia juga ikut terlibat aktif dalam mendorong kemerdekaan Indonesia dari para Kiai Haji Sholeh Iskandar dengan berbagai cara.

Sholeh Iskandar membentuk Laskar Rakyat Markas Perjuangan Rakyat Leuwiliang (LRMPRL) dan Laskar Hizbullah.

Kiai Haji Sholeh Iskandar Diusulkan jadi Pahlawan Nasional, Menteri Koordinator Angkat Suara 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News