Kiai Kampung Desak 2 Bakal Cagub Mundur dari Jabatan di NU
jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah kalangan meminta Saifullah Yusuf dan Khofifah Indarparawansa menanggalkan jabatannya, baik secara politis maupun struktural di organisasi.
Seperti diketahui, saat ini Khofifah masih menjabat sebagai menteri sosial dan ketua umum PP Muslimat.
Sedangkan Gus Ipul sebagai wakil gubernur Jatim dan ketua PBNU, sementara pasangannya, Abdullah Azwar Anas menduduki jabatan bupati Banyuwangi.
CEO The Initiative Institute Airlangga pribadi memandangnya, memang tidak ada perundang-undangan yang menyebutkan harus mundur. Mereka cukup non-aktif atau mengambil cuti dari jabatannya saat ini.
Di dua undang-undang (UU) baik itu PKPU Nomor 3 Tahun 2017 Pasal 4 dan UU Nomor 10 tahun 2016, tidak disebutkan posisi menteri harus mengundurkan diri.
Sedangkan jabatan wakil gubernur dan bupati yang mencalonkan diri di wilayahnya harus cuti dari jabatan selama kampanye.
Namun sesuai etika, dia menyarankan supaya semua calon yang memiliki jabatan publik sebaiknya mengundurkan diri.
“Secara etika kan sebaiknya tidak menggunakan fasilitas atau pengaruh otoritas negara. Jadi sebaiknya mereka harus mundur,” ujar Angga, sapaan akrab Airlangga, Senin (23/10).
Khofifah masih menjabat sebagai menteri sosial dan ketua umum PP Muslimat. Sedangkan Gus Ipul sebagai wakil gubernur Jatim dan ketua PBNU.
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kemensos Langsung Distribusikan Logistik
- Khofifah Dinilai Unggul pada Debat Kedua, Pengamat: Pemikirannya Lebih Strategis
- Mas Ipin dan Khofifah Tunjukkan Kekompakan Menyapa Warga Trenggalek
- Lihat Ekspresi Cak Imin Bertemu Gus Ipul saat Kemensos-Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Bersinergi
- Gus Ipul Kunker ke Jateng, Ingin Kerahkan Bantuan yang Tepat Sasaran, kepada Siapa?
- Tangis Haru Petani Buah Dikunjungi Khofifah: Terima Kasih Banyak Sudah Melihat Kami