Kiai Maman Ditanya Masyarakat soal Penahanan Habib Rizieq, Jawabannya Tegas

"Siapa pun yang melanggar protokol kesehatan mau tidak mau harus ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku," tegas Kiai Maman.
Sementara itu, di Sukabumi dan Cianjur, Kiai Maman mendapat pertanyaan lain yang cukup menohok tentang sejumlah pendapat yang membanding-bandingkan penanganan negara lain dengan situasi nasional.
Soal itu, Kiai Maman justru meminta masyarakat untuk bersyukur. Pasalnya, kondisi di dalam negeri malah lebih baik ketimbang negara lain. Pertumbuhan ekonomi nasional terkoreksi tidak cukup dalam, dibanding India yang pertumbuhan ekonominya minus 20 persen.
Termasuk pelayanan haji Indonesia yang menjadi peringkat pertama kuota haji dengan 220 ribu jamaah haji per tahunnya.
Dari kunjungan itu Kiai Maman menyimpulkan bahwa ada problem soal komunikasi publik dari pemerintah kepada masyarakat berkaitan dengan kebijakan politik.
"Lemahnya komunikasi publik, banyak masyarakat yang masih tetap pesimistis, kecewa dan juga curiga dengan pemerintah," jelasnya.
Untuk itu, Kiai Maman melalui KITA menegaskan kembali pentingnya cipta komunikasi dengan melibatkan seluruh aparatur negara dan juga tokoh masyarakat, terutama pemuka agama agar menjadi garda depan program cipta komunikasi itu.
Safari politiknya itu juga menemukan pernyataan kekecewaan dari sebagian tokoh masyarakat yang ditemuinya termasuk adanya hasil penelitian yang menempatkan Jawa Barat sebagai daerah paling intoleran berbasis agama di Indonesia.
KH Maman Imanulhaq menemukan fakta mengejutkan saat melakukan safari politik ke sejumlah wilayah di Jawa Barat.
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?
- Fakta Baru Si Dokter Kandungan Cabul di Garut, Kebangetan
- Gunung Gede dalam Pengawasan BPBD Cianjur, Ada Apa?
- Dokter Kandungan Terduga Pelaku Pelecehan di Garut Berhenti Praktik Sejak 2024, Penyebabnya Masih Diselidiki
- Alumnus Diduga Melecehkan Pasien di Garut, Unpad Buka Suara
- Pelaku Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Kabupaten Garut Ditangkap