Kiai Maman: Hentikan Kejahatan Kemanusiaan di Palestina, Yaman hingga Poso
jpnn.com, MAJALENGKA - Ketua Umum KITA (Kerapatan Indonesia Tanah Air) KH Maman Imanulhaq menyerukan semua pihak untuk bersama-sama menghentikan segala bentuk kejahatan kemanusiaan, baik itu agresi, aneksasi, radikalisasi dan terorisme yang saat ini melanda dunia.
Di Sheikh Jarrah, katanya, ribuan warga Palestina diusir dari tanah yang ratusan tahun sudah mereka tempati. Rumah mereka dibuldoser. Jika melawan mereka akan dihantam dengan keras.
"Ini kejahatan kemanusiaan yang harus dihentikan," kata Kiai Maman di hadapan Jamaah Akar Djati yang mengikuti acara Lebaran Ketupat dan Solidaritas untuk Rakyat Palestina, di Majalengka, Kamis (20/5).
Pimpinan Ponpes Al-Mizan Jatiwangi itu mengatakan solidaritas umat Islam dan masyarakat internasional harus turun tangan tidak hanya untuk rakyat Palestina, tetapi juga Suriah, Yaman, Afghanistan, Rohingya di Myanmar, dan minoritas Kristen di Poso.
Dia merinci beberapa momentum kejahatan kemanusian seperti serangan bersenjata di rumah sakit bersalin Dasht-e-Barchi di Ibu Kota Afghanistan, Kabul yang menewaskan bayi-bayi yang baru lahir, para ibu dan juga perawat.
Yaman mengalami krisis kemanusiaan terburuk di dunia akibat konflik terus berkecamuk yang menewaskan puluhan ribu orang dan kesulitan bahan makanan serta minimnya sarana prasarana kesehatan.
"Perdamaian hanya mimpi kosong kalau kita tidak bergerak meyakinkan para pemimpin dunia termasuk Presiden Jokowi, agar melakukan langkah diplomasi menghentikan para agresor seperti Israel," ujar Anggota Komisi VIII DPR itu.
Khusus untuk masalah Palestina, Kiai Maman meminta pemerintah Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB menghentikan agresi Israel. Dia juga mengajak solidaritas negara-negara muslim di dunia melalui OKI untuk membantu Palestina mendapatkan kemerdekaannya.
Kiai Maman mendorong Presiden Jokowi melakukan langkah diplomasi menghentikan para agresor seperti Israel.
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Gercep Setelah Dilantik, Menlu Sugiono Temui Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- Akbar Yanuar