Kiai Maman Ungkap Kegelisahan Kader PKB Sebelum Duet Anies-Cak Imin Terwujud
Sikap itu disampaikan Cak Imin karena PKB dibesarkan oleh nilai-nilai soliditas, loyalitas, dan dedikasi. Terlebih lagi, sudah satu tahun lebih 18 hari jajaran PKB mempromosikan Prabowo-Muhaimin.
"Jadi Ketum punya prinsip itu,” tutur Kiai Maman yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka itu.
Walakin, lobi-lobi terus dilakukan oleh pengurus DPP PKB. Bagi Maman, sudah sewajarnya jajaran partainya mengharapkan hal yang konkret setelah berjuang mengajukan Muhaimin di Pilpres dalam setahun terakhir.
“Dan kebetulan, takdir ilahi itu mempercepat ketika Pak Surya Paloh bertemu dengan Pak Muhaimin dan langsung menawarkan sesuatu yang konkret, Anies-Muhaimin,” kata anggota Komisi VIII DPR RI itu.
Kiai Maman mengatakan duet Anies dan Muhaimin didukung oleh seluruh jajaran PKB hingga ulama. Bagaimanapun, katanya, dibutuhkan seorang representatif Nahdlatul Ulama, politisi yang ulung dan pemberani untuk maju menjadi calon presiden atau wakil presiden.
“Ini tentu kebanggaan dari pesantren dan umat Islam, juga NU untuk memenangkan pasangan Anies-Muhaimin, AMIN," kata politikus asal Sumedang itu.(fat/jpnn)
Kiai Maman Imanulhaq ungkap kegelisahan kader PKB sebelum duet Anies-Cak Imin terwujud. Ada rentetan peristiwa yang jadi isyarat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sebut PMK PPN Membingungkan, Misbakhun Sarankan agar Dirjen Pajak Tinggalkan Jabatan
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- 100 Tahun Al Falah Ploso: Gus Muhaimin Beruntung Dibimbing Kiai Nurul Huda Djazuli