Kiai Maman: Yang Dikatakan Letjen Dudung Adalah Warning
jpnn.com, JAKARTA - Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi, Majalengka KH Maman Imanulhaq menanggapi penjelasan Letjen Dudung Abdurachman yang tidak ingin anak buahnya terpengaruh fanatisme beragama yang berlebihan.
Pernyataan itu sebelumnya disampaikan Letjen Dudung sebagai klarifikasi terhadap kritik sejumlah pihak atas pernyataannya yang menyebut semua agama benar di mata Tuhan, ketika berbicara di Markas Yonzipur 9/Para, Divif 1 Kostrad, Bandung, Senin (13/9) lalu.
Kiai Maman menyebut ada beberapa faktor yang membuat fanatisme agama seolah membabi buta. Pertama, kurangnya literasi keagamaan yang mengacu kepada moderasi agama.
Dia menyebut agama yang seharusnya menjadi spirit untuk perubahan dan perdamaian, justru dipakai sebagai alasan orang untuk melakukan klaim kebenaran sendiri dan menganggap orang lain sesuatu yang salah, bahkan berani saling mengafirkan.
"Makanya, gerakan literasi dan moderasi beragama menjadi kunci agar tidak munculnya fanatisme buta seperti yang terjadi akhir-akhir ini," ucap Kiai Maman kepada JPNN.com, Rabu (16/9).
Faktor kedua menurut wakil sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu adalah media sosial yang hari ini dipenuhi oleh kelompok-kelompok yang memang mendakwahkan nilai-nilai fanatisme buta.
Sementara itu, katanya, kelompok-kelompok moderat tidak terlalu agresif atau tidak terlalu militan dalam menguasai media sosial. Yang terjadi akhirnya, masyarakat yang asalnya berpikiran moderat, menjadi terbawa kepada fanatisme itu," tutur anggota Komisi VIII DPR itu.
Maka dari itu, dia menilai perlu ada juga gerakan bersama untuk mengisi media sosial oleh kelompok-kelompok moderat. Kiai Maman juga menekankan pentingnya dialog-dialog keagamaan agar masyarakat memahami agama tidak pernah hadir untuk menebar kebncian, fitnah, hoaks, apalagi memancing kerusuhan.
Kiai Maman Imanulhaq tanggapi pernyataan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman atau Letjen Dudung soal semua agama benar di mata Tuhan.
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Sedih Tidak
- Fraksi PKB DPR Sampaikan Komitmen di Depan Demonstran RUU Masyarakat Adat
- Penggalian Nilai-Nilai Universal Agama Perlu untuk Tegakkan Moralitas dan Etika Dalam Kehidupan Berbangsa
- Dewan Syura PKB: Pencabutan TAP MPR Memulihkan Nama Baik Gus Dur
- Andar Nubowo: Peran Agama Makin Bergeser dari Esensinya