Kiai Marsudi Syuhud Berbicara Soal Relasi Santri, Sarung dan Industri

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Waketum MUI) Kiai Marsudi Syuhud berbicara soal relasi santri dengan sarung dan industri.
Menurut Kiai Marsudi, ketiga saling berkait tidak hanya dalam hal ibadah namun juga ekonomi.
Marsudi menjelaskan sarung bagi santri umumnya digunakan untuk menutup badan atau aurat.
Artinya, dimana ada santri maka akan ada industri sarung. Sebab satu santri minimal punya satu sarung.
“Salat disuruh menutupi aurat butuh industri pakaian, butuh industri sarung,” kata Kiai yang dijuluki Kiai Ekonomi dalam acara Negeri Sarung di Universitas Indonesia, seperti dikutip dari siaran pers pada Minggu (28/8/2022).
Marsudi berharap ada santri yang dapat melihat potensi tersebut. Mereka pun diharap bisa mandiri bersaing dan menjadi santri yang kaya raya sehinggga bisa memberi bukan meminta.
“Santri-santri bisa jadi orang kaya raya untuk bisa membayar zakat dan membayar shodaqoh, bukan untuk sebaliknya," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Ekonomi Darul Uchwah ini.
Marsudi meyakini, memakai sarung bagi santri adalah untuk menutup aurat dan menutup aurat bagi seorang yang kaya adalah dengan zakat dan shodaqoh.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Waketum MUI) Marsudi Syuhud berbicara soal relasi santri dengan sarung dan industri.
- Bea Cukai Siap Dukung Daya Saing Industri Lewat Kegiatan CVC di 2 Daerah Ini
- LTLS Siap Pasang Strategi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
- Selaraskan Kebutuhan Industri Global, Untar Hadir di Pameran IFEX 2025
- Kemenekraf Dorong Musisi Lokal Berdaya Saing Lewat Program Musicpreneur
- 25 Tahun Eksis di Industri, Deretan Merek Ini Raih Golden Brand of The Year 2025
- Kantongi Izin Kawasan Berkat, PT Globalindo Intimates Siap Dorong Ekspor Garmen dari Klaten