Kiai Ma'ruf Amin Berharap Menang dengan Terhormat
jpnn.com, YOGYAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, KH Ma'ruf Amin mengapresiasi semangat partai yang tergabung koalisi Jokowi-Ma'ruf, juru kampanye, dan para calon legislatif (caleg) se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Luar biasa hari ini. Karena kami bertemu dengan partai koalisi, dengan para juru kampanye, kemudian para caleg,” kata Ma'ruf usai pertemuan dengan para caleg, relawan dan juru kampanye se-DIY di The Rich Jogja Hotel, DI Yogyakarta, Senin (15/10).
Menurut dia, semuanya sepakat untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf dengan perolehan suara minimal 70 persen. “Semuanya sepakat dan memiliki semangat yang sama untuk memenangkan Pilpres, Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka menginginkan ini minimal 70 persen,” ungkap dia.
Karena itu, dia sangat mengapresiasi semangat yang tinggi untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. "Semangat itu tinggi sekali," tegasnya.
Dalam pertemuan itu, Ma'ruf mengaku memberikan arahan kepada relawan, caleg maupun juru kampanye supaya keinginan mereka bisa tercapai. "Melakukan upaya-upaya konsolidasi. Kemudian melakukan sinergi dari potensi yang ada," katanya.
Terpenting, menurut Ma'ruf, harus mengedepankan kampanye positif. Dia menegaskan harus menang dengan terhormat.
“Tidak boleh ada kampanye hoaks, tidak boleh fitnah, tidak boleh ujaran kebencian. Saya rasa tidak boleh itu. Menang tapi terhormat," pungkas Kiai Ma'ruf.(boy/jpnn)
Menurut Cawapres Nomor urut satu, semua sepakat untuk memenangkan pasangan Jokowi - Ma’ruf dengan perolehan suara minimal 70 persen.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Pilgub Jatim: Kiai Ma'ruf Amin Serukan Pemilih PKB Menangkan Luluk-Lukman
- Kiai Ma'ruf Mengajak Kader PKB Memenangkan Luluk-Lukman di Pilkada Jatim 2024
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Wapres Ma’ruf Amin Adakan Halalbihalal Idulfitri 1445 H, Sejumlah Menteri Hadir
- Kiai Ma'ruf Sepatutnya Memberi Teguran Terakhir Lagi Keras kepada Presiden Jokowi