Kiai Ma'ruf Amin di Mata Jokowi
jpnn.com, BANTEN - Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi Widodo alias Jokowi memuji pendampingnya di Pilpres 2019, Ma'ruf Amin. Dalam pidato kampanye akbar di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Minggu (24/3), Jokowi menilai Kiai Ma'ruf sebagai ulama besar yang memiliki intelektual tinggi.
“Provinsi Banten dengan tingkat religi yang tinggi dan tingkat keberagaman yang tinggi melahirkan banyak ulama besar. Salah satunya Pak Kiai Ma’ruf Amin. Beliau ulama besar dan intelektual. Beliau tahu ekonomi syariah, tahu unicorn, decacon. Pintar, cerdas dan dari Banten,” kata Jokowi.
“Itulah kenapa saya pilih Ma’ruf Amin, saya pilih sebagai cawapres mendampingi saya. Ini akan mempersatukan ulama dan umara,” imbuhnya.
Petahana ini juga menyebut Indonesia sebagai negara besar. Dianugerahi perbedaan, suku, tradisi, bahasa daerah dan budaya. “Perbedaan yang ada, marilah kita bersama merawat persatuan, persaudaraan sebangsa dan setanah air,” kata Jokowi.
(Baca Juga: Kiai Ma'ruf Awali Kampanye Terbuka dengan Doa Bersama di Haul Ibunda)
Suami Iriana itu juga meminta pendukungnya melawan isu hoaks dan ujaran kebencian. “Banyak sekali hoaks, kabar fitnah, kabar bohong. Jangan biarkan. Ini harus direspons, harus dilawan,” kata Jokowi.
“Ada yang bilang kalau Jokowi Ma’ruf menang, pendidikan agama akan dihapus. Percaya? Itu bohong. Ingat, pendamping saya Kiai Ma’ruf Amin, Tidak mungkin kan?” serunya. (ken supriyono/radar banten)
Jokowi memuji Ma'ruf Amin saat kampanye di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang.
Redaktur & Reporter : Adek
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto