Kiai Ma’ruf dan Ulama Gelar Doa Bersama untuk Korban Tsunami
jpnn.com, PANDEGLANG - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin mengunjungi Pondok Pesantren Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu), Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12).
Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus doa bersama ulama dan masyarakat untuk korban tsunami Selat Sunda.
Ketua Umum PB Malnu KH TB Hamdi Maa'ni mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Pandeglang bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
Hamdi yang merupakan ketua umum MUI Kabupaten Pandeglang menyebut, ada juga ulama karismatik Banten Abuya KH Muhtadi Dimyati.
“Silaturahmi itu sekaligus melaksanakan salat gaib dan istigasah untuk korban tsunami Selat Sunda. Ini kerja sama dengan PCNU, melaksanakan kegiatan salat gaib untuk korban tsunami Selat Sunda, dilanjutkan doa bersama istigasah. Insyaallah diimami Abuya KH Muhtadi Dimyati," kata Hamdi.
Menurut Hamdi, kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan para korban yang selamat maupun yang tidak. Dengan harapan segala amal perbuatan diterima Allah. Sementara untuk korban yang masih hidup, diberikan kesabaran dan ketabahan oleh Allah SWT.
"Melalui ini, kami berharap Allah SWT menghindarkan musibah yang terjadi di Banten khususnya, dan seluruh wilayah Indonesia pada umumnya," kata Hamdi.
Adapun peserta hadir dari beberapa kota dan kabupaten di sekitar Provinsi Banten. Rencananya, sekitar 3 ribu orang akan mengikuti acara itu.
Kiai TB Hamdi berharap Allah SWT menghindarkan musibah yang terjadi di Banten khususnya, dan seluruh wilayah Indonesia pada umumnya.
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Pilgub Jatim: Kiai Ma'ruf Amin Serukan Pemilih PKB Menangkan Luluk-Lukman
- Kiai Ma'ruf Mengajak Kader PKB Memenangkan Luluk-Lukman di Pilkada Jatim 2024
- Ulama Banten Bikin Petisi, Minta Pabrik Miras di Kabupaten Serang Ditutup
- Wapres Ma’ruf Amin Adakan Halalbihalal Idulfitri 1445 H, Sejumlah Menteri Hadir
- Ulama Banten Ajak Masyarakat Jangan Terpecah Belah karena Beda Pilihan