Kiai Ma'ruf & Menantu Jokowi Datang, Warga Padang Sidempuan Tumpah Ruah

jpnn.com, PADANG SIDEMPUAN - Calon Wakil Presiden (Cawapres) 01 KH Ma’ruf Amin menjadi magnet bagi ribuan warga Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Kehadiran cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi) itu di Padang Sidempuan membuat warga tumpah ruah di jalanan.
Kiai Ma’ruf mengunjungi Padangsidempuan, Minggu (10/3) dalam rangka safari dan tablig akbar. Warga sudah sejak pagi memadati Alaman Bolak atau alun-alun Padang Sidempuan.
Mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu tiba di lokasi tablig akbar sekitar pukul 10.00. Kehadiran Kiai Ma’ruf langsung disambut lantunan Selawat Nabi. Baca juga: Horas! Kiai Ma'ruf Merasa Sudah Menjadi Warga Batak
Menurut Kiai Ma’ruf, safarinya di kota terbesar di wilayah Tapanuli itu untuk meminta doa dan restu warga. "Saya ini kebetulan calon wakil presiden. Saya minta doa dan dukungan mudah-mudahan saya dan Pak Jokowi bisa terpilih nanti," ujarnya.
Tampak menyertai Kiai Ma’ruf antara lain menantu Bobby Afif Nasution yang notabene Presiden Jokowi, serta penyanyi religi Hadad Alwi. Pejabat setempat dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tapanuli Selatan Ketua MUI Tapanuli Selatan KH Ahmad Ghozali juga ikut dalam tablig akbar itu.
Kiai Ma’ruf menambahkan, target kemenangannya di Sumut bisa di atas 60 persen. Namun, mantan ketua umum MUI itu juga mengkhawatirkan hoaks yang menyasarnya dan Jokowi.
Berita terkait: Cerita Bu Nyai Wury Tetap Happy Dampingi Kiai Ma'ruf Bersafari
KH Ma’ruf Amin menjadi magnet bagi ribuan warga Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara yang menghadiri tablig akbar di Alaman Bolak.
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?