"Kiai Ma'ruf Mengatakan kepada Kami, Sudahlah..."

"Kiai Ma'ruf Mengatakan kepada Kami, Sudahlah..."
Presiden Joko Widodo. Foto: Fedrik Tarigan/dok.JPNN.com

“Perbedaan terkait hal-hal yang sifatnya furu'iyah, yang merupakan cabang-cabang agama, mengakibatkan mereka keras-kerasan,’’ tuturnya.

Karena itulah, berkaitan dengan kasus hukum yang membelit Gubernur DKI Jakarta Nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, Romy meminta ada pengawalan proses hukum.

Namun, caraya bukan dengan melakukan aksi demonstrasi lanjutan.

’’Hasil musyawarah nasional alim ulama pekan lalu yang dibuka Presiden, kami mengimbau agar aksi tanggal 2 Desember 2016 untuk tidak dilaksanakan,’’ lanjutnya.

Pihaknya juga sudah bertemu dengan Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin. Dalam pertemuan sekitar 3,5 jam itu, ucap Romy, Ma’ruf juga menyatakan sikap senada terkait aksi 2 Desember.

“Kiai Ma'ruf sendiri mengatakan kepada kami, sudahlah, kita sudah pada titik di mana menghantarkan proses hukum itu ke koridornya,’’ tutur politikus 42 tahun itu.

Sementara itu, Setya Novanto memastikan, partai politik, dalam hal in Golkar juga melakukan berbagai konsolidasi internal hingga ke akar rumput.

Tujuannya sama, yakni menciptakan suasana sejuk dan damai.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo terus melakukan konsolidasi guna menjaga situasi politik agar tidak makin panas. Beberapa hari belakangan, Jokowi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News