Kiai Ma'ruf Singgung Perasaan Tunanetra dan Tunarungu?

Kiai Ma'ruf Singgung Perasaan Tunanetra dan Tunarungu?
BELUM TUA: Cawapres KH Ma'ruf Amin (tengah) bersama Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono (kiri) dan Erick Thohir pada Rakernas TKN Jokowi - Ma'ruf di Surabaya, Minggu (28/10). Foto: TKN Jokowi - Ma'ruf for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyayangkan pernyataan calon wakil presiden Ma'ruf Amin yang sebelumnya menyebut hanya orang buta dan budek yang tidak bisa melihat prestasi Joko Widodo selama menjadi presiden empat tahun terakhir.

Andre menilai, penggunaan kata buta dan budek bisa menyinggung penyandang tunanetra dan tunarungu di Indonesia.

"Saya harap Pak Kiai Ma'ruf bisa lebih bijak lagi, lebih baik menggunakan kata difabel atau disabilitas. Kita harus menjaga perasaan teman-teman tunanetra dan tunarungu," ujar Andre di Jakarta, Senin (12/11).

Politikus Partai Gerindra ini juga menyayangkan pernyataan tersebut karena merasa banyak janji Jokowi belum ditepati. Padahal, sudah memasuki tahun terakhir pemerintahannya.

"Ekonomi apa kabarnya? Impor, utang, harga kebutuhan pokok yang terus meroket, tidak adanya lapangan kerja," ucapnya.

Andre berharap dengan segala hormat, sebagai ulama sepuh Ma'ruf Amin bisa mendinginkan tensi politik jelang Pilpres 2019, dengan memberikan edukasi yang baik terhadap masyarakat.

"Pak Kiai Ma'ruf yang sangat kami hormati, mari sama-sama jaga kondusivitas Pilpres 2019 ini," kata Andre.

Sebelumnya, Kiai Ma'ruf menyindir pihak yang tak mengakui prestasi Jokowi saat memberikan sambutan di Festival Indonesia Bernyanyi Laskar Rakyat Jokowi, di Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (10/11) kemarin.

Ma'ruf Amin sempat menyebut hanya orang yang buta dan budek yang tidak bisa melihat prestasi Jokowi selama ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News